REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais meminta umat Islam di Jakarta tidak terpecah belah dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017, mendatang. Di tengah perlawanan kelompok anti-Islam, Amien menegaskan salah satu cara menghadapinya adalah secara konstitusional.
"Orang-orang musyrik dan munafik melakukan perlawanan kepadamu secara total dengan berbagai cara. Karena itu, kita harus total melawannya, yakni dengan cara yang konstitusional," kata Amien kepada ribuan Muslim Jakarta di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9).
Amien meminta kepada Muslim Jakarta agar sesama Muslim jangan mencari kesalahan dan mencari-cari kekurangan. Karena itu, ia meminta jangan sampai ada kekurangan umat Islam yang dituduhkan oleh kelompok lawan, kemudian membalasnya secara membabi buta.
Amien mengatakan, perlawanan harus dilakukan secara total. Namun harus dibedakan, perlawanan tetap harus konstitusional, bukan dengan marah-marah dan dengan menghujat. "Kalau marah dan menghujat, itu membabi buta, tapi kita lawan secara konstitusional. Dan Insya Allah kita akan menang," katanya.
Ribuan Muslim Jakarta menghadiri acara Silaturahim Akbar dan Doa untuk Kepemimpinan Ibu Kota di Masjid Istiqlal. Acara yang didahului dengan shalat zuhur berjamaah ini, dihadiri oleh beberapa ulama dan tokoh nasional. Di antaranya KH. Didin Hafidhuddin, Ustaz Bachtiar Nasir, KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Habib Rizieq dan Prof. Amien Rais, Prof. Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Bamus Betawi Nachrowi Ramli.