REPUBLIKA.CO.ID, CALAIS -- Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun dari Afghanistan tewas dalam insiden tabrak lari di jalan tol menuju pelabuhan Calais. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa berisikonya upaya pelarian anak-anak untuk bergabung dengan kerabatnya di Inggris.

Dilansir dari the Guardian Ahad (18/9), peristiwa tersebut bermula saat anak sengaja tidak disebutkan namanya itu berusaha naik ke atap sebuah truk. Berdasarkan keterangan seorang saksi mata, saat itu truk sudah melambat.

Anak-anak lain yang berada dalam truk juga berusaha menarik bocah malang itu. Namun, ia kehilangan pegangan dan terjatuh. Sebuah mobil yang melaju di belakang truk, menabrak anak itu. Sementara mobil tersebut terus melaju.

Salah satu badan amal di Calais mengungkapkan, kematian anak laki-laki itu merupakan peristiwa yang ke-13 di dekat pelabuhan. Ia adalah anak ketiga yang meninggal dalam upaya pelarian.

Bocah malang itu mempunyai saudara di Inggris, sehingga ia berupaya menyusul kerabatnya yang jauhnya sekira 30 mil. "Kami mencoba menghalangi mereka dari mengambil risiko ini, tapi mereka mengabaikan. Mereka begitu putus asa melanjutkan hidup," kata seorang relawan pengungsian migran di Calais, Jess Egan.

Sebenarnya, bocah tersebut memiliki hak untuk menuju ke Inggris secara legal. Aplikasi agar ia bisa dipindahkan telah dibuat beberapa bulan lalu. Namun progresnya berjalan lambat. 

Baca juga, Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika