REPUBLIKA.CO.ID, Seorang seniman di Melbourne, Australia, menciptakan gerakan Dread Art. Ia melukis dengan menggunakan ujung rambut gimbalnya sebagai kuas.
Dilansir Daily Mail, Senin (19/9), Jayne Barker hanya bisa melukis enam kali setahun, karena ia perlu memotong ujung gimbalnya setiap selesai sesi Dread Art. Ide Jayne menggunakan ujung gimbalnya sebagai kuas, karena kekasihnya melihat kesamaan keduanya.
"Pada awalnya, kekasih saya yang memperhatikan. Ia menunjukkan bahwa ujung rambut gimbal saya yang terbentuk alami seperti kuas yang sangat lembut," katanya.
Pada 2013, setelah pindah ke London, ia menyadari bahwa menggunakan ujung rambut gimbalnya sebagai kuas benar-benar cara unik menciptakan seni. Ia pun senang menciptakan seni Dread Art dengan gimbalnya tersebut.
Tapi ia butuh waktu untuk melakukan teknik lukis yang baru. Sebab ia harus memotong ujung rambutnya setiap kali usai melukis. "Ini adalah pengorbanan seni karena setiap selesai melukis saya harus memangkas ujungnya," kata Jayne.