REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran terjadi di bengkel tambal ban sekaligus penjual bensin eceran di Kabupaten Tangerang menewaskan enam anggota keluarga. Kebakaran terjadi pada Ahad (18/9) sekitar pukul 21.00 WIB ketika salah seorang anak korban tidak sengaja menendang spirtus yang sedang dinyalakan api untuk menambal ban.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Raya Legok, Kampung Angris RT 03/01, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini juga merambat ke kios sembako yang berada persis di sebelah bengkel. Kedua ruko tersebut diketahui milik H Mustakim, yang dikontrak oleh Muamar (pemilik toko sembako) dan Warsito Tampubolon, 35 tahun (pemilik bengkel).
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Mansuri, menjelaskan setelah spirtus ditendang maka api cepat menyambar bensin eceran yang dijual korban dan barang-barang yg ada di warung tambal ban tersebut. Kemudian karena panik, seluruh penghuni rumah menyelematkan diri ke kamar mandi bagian belakang, dan akhirnya mereka terbakar.
"Hanya satu korban yang selamat yaitu Ina Tampubolon (28 tahun) yang menambal ban. Dia berusaha menyelamatkan suami dan anak-anaknya tapi tidak berhasil, karena api cepat membakar seluruh isi bengkel," ujarnya, Senin (19/9).
Selanjutnya api dipadamkan kurang lebih 30 menit kemudian. Api dipadamkan setelah ada tiga unit mobil pemadam kebakaran, bantuan dari Curug dan bantuan warga sekitar. Adapun keenam korban tersebut adalah Warsito Tampubolon, kakak ipar Warsito yakni Marlene Tampubolon (35 tahun), anak-anak Warsito yakni Angel (11 tahun), Join (10 tahun), Erlin (7 tahun), dan juga anak pemilik kontrakan Guan (25 tahun). Seluruh korban sudah di evakuasi ke RSU Tangerang.