REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang utama Masjid Agung Kuwait hanya difungsikan untuk shalat berjamaah saat shalat Jumat, dan dua hari raya umat Islam. Daya tampung ruang utama berkapasitas lebih dari 10 ribu jamaah sekaligus ditambah 950 jamaah di area khusus Muslimah.
Pengelola menyediakan parkir lima lantai di bawah pelataran barat masjid dengan daya tampung lebih dari 550 unit kendaraan roda empat. Meski daya tampung masjid ini hanya sekitar 17.950 jamaah, tapi di bulan suci Ramadhan, jamaah yang datang dari berbagai penjuru Kuwait memadati masjid ini hingga mencapai 100 ribu jamaah.
(Baca: Masjid Agung Kuwait , Daya Tarik Eksotis di Jantung Ibu Kota)
Tak tertampung di dalam hingga ke pelataran, jamaah membludak hingga ke area di sekitar masjid. Terutama di 10 hari terakhir Ramadhan. Selama Ramadhan, pengelola masjid memang mempersiapkan diri secara khusus untuk menjamu jamaah.
Setidaknya, ada enam sub-committee yang bekerja keras melakukan tugasnya melayani jamaah di masjid ini. Pengurus masjid dibantu oleh seluruh komponen negara, termasuk petugas kebersihan, petugas keamanan paramedis dari kementerian kesehatan, hingga petugas pemadam kebakaran yang disiagakan bagi kelancaran aktivitas Ramadhan di masjid ini.