REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis menyatakan, dirinya tidak akan lagi menonton laga klubnya selama Napoli masih bermarkas di stadion San Paolo. Kepentingan bisnis menjadi motivasi utama De Laurentiis soal keputusannya itu dan akan lebih banyak menghabiskan waktu di Amerika Serikat ketimbang di Naples. Alasan lainnya, De Laurentiis tidak menyukai strukrut San Paolo.
“Tidak benar bahwa sudah kehilangan cinta kepada Napoli. Satu-satunya saya ingin pindah ke Amerika adalah bersama keluarga adalah negara itu adalah tempat yang tempat untuk bisnis produksi film yang saya miliki, “ kata De Laurentiis, kepada wartawan, dilansir ESPN, Senin (19/9). “Saya sudah mengabdikan diri di Italia dan Napoli selama 12 tahun tapi kini saatnya sudah datang bagi saya untuk melihat hal lain,” De Laurentiis, menambahkan.
Selain alasan di atas, De Laurentiis menilai San Paolo adalah stadion yang jelek. Bahkan, saat dirinya duduk di deretan bangku VIP, De Laurentiis mengakui sulit menikmati laga dalam suatu sudut pandang terbaik. “Saya akan kembali menonton Napoli di stadion yang akan saya bangun sendiri, yang hanya berkapasitas 20 ribu kursi dan selalu penuh,” kata De Laurentiis.
De Laurentiis memang telah bertahun-tahun berjuang dengan pemerintah kota Napoli agar diperbolehkan merenovasi San Paolo. Dia bahkan pernah mengancam akan membawa klubnya ke luar dari Naples jika pemerintah setempat tidak mendukung rencananya. Namun, hingga kini tidak ada kemajuan soal izin Napoli untuk terus bisa berlaga di San Paolo atau merenovasi stadion bersejarah itu.