REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PLN Wilayah Kaltimra berkolaborasi dengan KBM dan PKPU Balikpapan mengajak 130 Anak Yatim Dhuafa mengikuti Kelas Energi dan Nonton Bareng, Ahad (18/9). Kegiatan ini menjadi media pembelajaran kepada anak-anak khususnya anak yatim dalam rangka memperkenalkan secara umum tentang sumber-sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan pemahaman akan pentingnya energi dalam menggerakan roda pembangunan untuk mencapai kemajuan bangsa bagi masyarakat khususnya kepada para generasi penerus.
General Manager PLN Kaltim-Kaltara, Tohari Hidayat mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program dari PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PLN khususnya untuk berbagi pengetahuan tentang energi kepada generasi muda. Sebelum kelas energi dimulai peserta sudah dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan nama-nama sumber energi seperti batu bara, kincir angin, matahari, panas bumi, bola lampu, dan hydro energi. Masing-masing kelompok menunjukan yel-yel nya yang membuat suasana semakin meriah.
Pada kelas energi kali ini para peserta di masing-masing kelompok belajar mengenai sumber energi dengan dibagi menjadi 6 pos diantaranya pos 1: Mengelola Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan (Handycraft), Pos 2: Mengenal Sumber Energi Batu Bara, Pos 3: Mengenal Pembangkit Listrik & Distribusi Listrik Ke Rumah-Rumah, Pos 4: Mengenal dan Mengetahui Hydro Energi, Pos 5: Mengenal dan Mengetahui Olahan Migas dan Pos 6: Games Puzzle & Perahu Othok.
Setelah asik menimba ilmu di kelas energi para peserta diajak untuk refreshing sejenak dengan menonton film ‘12 Menit Untuk Selamanya’ di XXI Ewalk Balikpapan. Film ini bercerita tentang grup marching band dari Bontang yang beranggotakan 130 anak sesuai dengan jumlah peserta acara. Mereka bermimpi untuk menjadi juara nasional dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah dan dapat mewujudkan juara pertama.
Raffa, salah satu peserta mengaku senang karena bisa belajar mengenai sumber energi dan bisa berkenalan dengan teman-teman lainnya. "Merasa senang awalnya malu-malu tapi pas sudah mulai jadi akrab dengan lainnya, saya disini belajar di masing-masing pos, masing-masing pos dapat hadiah yang saya bagikan ke teman-teman lainnya," ujarnya.