Senin 19 Sep 2016 18:46 WIB

Jokowi Bagikan Biskuit pada Anak dan Balita

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Anak penderita gizi buruk (ilustrasi).
Foto: Antara
Anak penderita gizi buruk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo membagikan makanan tambahan berupa biskuit bergizi pada anak-anak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9). Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka gizi buruk pada anak-anak Indonesia.

Ada dua lokasi yang dikunjungi Jokowi untuk membagikan biskuit bergizi tersebut, yakni di SDN 3 Karangpatihan dan Lapangan Kantor Kecamatan Jambon, Ponorogo.

Presiden mengatakan, ia masih mendapat laporan tingginya angka gizi buruk di daerah. Karena itu, Jokowi dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek turun langsung ke lapangan untuk memberikan makanan tambahan berupa biskuit bergizi.

"Ini anak-anak, saya titip, kalau pagi sarapan. Roti biskuit yang diberikan ini hanya sebagai tambahan. Sehari dimakan enam keping. Kemudian untuk anak balita, umur enam sampai sebelas bulan, makan delapan keping. Untuk satu sampai lima tahun makan 12 keping," kata Presiden, seperti disampaikan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Selain untuk anak-anak, Jokowi juga membagikan biskuit bergizi tinggi untuk para ibu hamil. Ia meminta para ibu hamil untuk menjaga kandungannya dengan rutin mengecek kehamilan di Puskesmas.

Presiden menyebut, pemberian biskuit bergizi untuk anak dan ibu hamil merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan pemerintah. Jika anak-anak tumbuh sehat, maka Indonesia ke depan akan memiliki generasi penerus yang kuat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement