Selasa 20 Sep 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Pesawat Antariksa Soviet Bawa Batu Bulan ke Bumi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat ruang angkasa Luna 16 milik Uni Soviet berhasil mendarat di Bulan dan membawa pulang batu sampel dari permukaannya pada 20 September 1970.
Foto: armyrecognition
Pesawat ruang angkasa Luna 16 milik Uni Soviet berhasil mendarat di Bulan dan membawa pulang batu sampel dari permukaannya pada 20 September 1970.

REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat ruang angkasa Luna 16 milik Uni Soviet berhasil mendarat di Bulan dan membawa pulang batu sampel dari permukaannya pada 20 September 1970. Luna 16 menjadi pesawat tanpa awak pertama yang digunakan untuk membawa benda-benda kembali ke Bumi dari ruang angkasa.

Luna 16 mendarat di Sea of Fertility, wilayah yang belum dieksplorasi di Bulan. Pesawat itu mengambil sampel batuan yang berada di bawah lapisan tanah dengan menggunakan bor listrik.

Luna 16 menghabiskan waktu 26 jam di permukaan bulan sebelum para ilmuwan Uni Soviet mengirim sinyal untuk mengembalikannya ke bumi.

Dilansir dari BBC, misi ini merupakan upaya kedua Uni Soviet untuk mengambil batuan sampel dari bulan dengan pesawat tanpa awak. Sebelumnya Uni Soviet memancing kontroversi dengan meluncurkan Luna 15 tiga hari sebelum Apollo 11 milik Amerika Serikat (AS) mendarat di Bulan.

Misi Luna 15 gagal karena pesawat menabrak Bulan hanya beberapa jam setelah Neil Amstrong sampai di Sea of Tranquility. Uni Soviet telah lama berpendapat, misi ke Bulan bisa dilakukan dengan pesawat otomatis tanpa mengorbankan kehidupan manusia seperti yang dilakukan AS.

Salah satu ilmuwan Uni Soviet menulis di surat kabar Partai Komunis Pravda, pesawat ruang angkasa tanpa awak menghabiskan dana lebih sedikit dibandingkan dengan pesawat berawak.

Namun, AS berpendapat seorang astronaut terlatih dapat mengumpulkan sampel yang lebih baik dibandingkan dengan sampel yang dikumpulkan pesawat tanpa awak.

Selanjutnya: Pasukan PBB Tiba di Timor Timur

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement