Selasa 20 Sep 2016 11:26 WIB

Gara-Gara Rio Ferdinand, Terjadi 'Twit War' Saling Klaim Nasi Goreng

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
nasi goreng
Foto: foodspotting.com
nasi goreng

REPUBLIKA.CO.ID,  SINGAPURA -- Mantan pemain sepak bola asal Inggris, Rio Ferdinand, tanpa sengaja membuat geger media sosial di Indonesia dan Singapura. Sebuah cuitan yang menyebut nasi goreng sebagai makanan lokal Singapura ditanggapi serius oleh pengguna Twitter Tanah Air. 

Rio Ferdinand sedang dalam liburan akhir pekan untuk menonton Singapore Grand Prix, Sabtu (17/9). Ia mengunggah sebuah foto dirinya yang sedang menunjukkan nasi goreng, sembari masih mengenakan kimono putih. "Makan siang nasi goreng... Jaga makanan lokal #Singapura".

Cuitan ini mengundang reaksi pengguna Twitter di Indonesia. Mereka merasa, istilah 'nasi goreng' berasal dari bahasa Indonesia. Agung Prasetyo, dengan nama akun @Agungbusby menegur sang bintang dengan mengatakan, "Sebenarnya itu makanan Indonesia. Tidak ada istilah 'nasi' dan 'goreng' di Singapura."

Pengguna Twitter yang lain mengundang Rio ke rumahnya untuk mencicipi nasi goreng asli Indonesia. Komentar dari pengguna media sosial tanah air ini juga ditanggapi oleh orang Singapura dan Malaysia.

Menurut mereka, nasi goreng bisa ditemukan di mana saja dengan nama yang berbeda-beda, tidak hanya di Indonesia. Dalam bahasa Inggris, nasi goreng telah sangat dikenal dengan istilah 'fried rice'.

Aksi saling klaim ini kemudian dilerai oleh Rio Ferdinand. Ia mengunggah cuitan lain kemarin (19/9) dan mengatakan, "Apakah ada yang salah dengan tweet 'Nasi Goreng' saya? Santai, guys... 'lokal' di Asia Tenggara.. Tunggu trip saya ke Indonesia.. Selesai! 1love!".

Peristiwa ini mendapat perhatian dari media internasional. ABC News menyebut peristiwa ini sebagai perang terbaru memperebutkan kuliner dan warisan budaya antar negara tetangga. Pada 2009, protes dilayangkan ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta setelah negara tersebut mempromosikan tarian daerah khas Bali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement