REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri berapa banyak duri yang ada di tubuh seekor landak? Landak ternyata rata-rata memiliki 30 ribu duri dipunggung mereka hingga ke sisi ekor.
Apakah Anda tahu bahwa duri serupa paku di tubuh landak itu sesungguhnya benar-benar terbuat dari rambut? Rambut pada hewan biasa biasanya halus dan jatuh, sementara rambut pada landak berongga dan padat.
Duri landak bisa menjadi sehalus rambut ketika mereka dalam kondisi normal. Duri itu baru berubah menjadi tajam sebagai mekanisme pertahanan diri saat hewan ini merasa terancam.
Landak biasanya akan menggunakan ekornya untuk menyerang musuh. Puluhan duri dari ekornya akan dilepaskannya ke arah musuh dan bisa menusuk daging lawan. Jika musuhnya terlalu dekat, duri-duri di sisi badannya juga bisa digunakan.
Meski tidak beracun, Anda tetap harus mencari bantuan medis jika terkena duri landak. Ada beberapa alasan Anda membutuhkan perhatian medis.
Pertama, beberapa jenis landak memiliki tipe duri yang terus memberikan sensasi sakit dan sulit untuk dicabut. Alasan lain adalah duri landak tidak steril, sehingga Anda perlu antibiotik supaya tidak menyebabkan infeksi serius di bekas luka.
Dilansir dari Unrealfacts, Selasa (20/9), berikut beberapa informasi menarik tentang landak yang mungkin belum Anda ketahui. Pertama, landak sejatinya sejenis tikus. Kedua, hewan ini tersebar di Amerika Utara dan Selatan, Asia, Afrika, dan Eropa.
Ketiga, duri landak juga bersifat seperti spons yang membantu mereka mengapung di atas air. Keempat, landak adalah herbivora, kadang bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman lain dan pohon.
Kelima, landak hidup di pohon-pohon dan tanah. Keenam, landak adalah hewan nokturnal yang lebih aktif di malam hari, tidur di siang hari.