Selasa 20 Sep 2016 15:43 WIB

Penderita Kusta Bertambah di Balangan Kalsel

Penderita Kusta
Foto: 7amlha.com
Penderita Kusta

REPUBLIKA.CO.ID, BALANGAN -- Jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, yakni kusta, di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, bertambah dari periode sebelumnya. "Hingga September 2016, Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan menemukan 18 kasus penderita penyakit kusta," kata Kepala Bidang Pemberantasan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) di Dinas Kesehatan Balangan Adawiyah di Balangan Selasa (20/9).

Dia menjelaskan setidaknya sudah ada 18 orang penderita yang ditemukan langsung osakileh petugas Puskesmas di lapangan. "Periode 2014 ditemukan delapan orang penderita kusta, pada 2015 meningkat drastis menjadi 14 orang, dan per September 2016 ditemukan 18 orang penderita kusta," ujarnya.

Ia berharap partisipasi masyarakat untuk melaporkan deteksi dini apabila merasakan adanya gelaja penyakit kusta terhadap diri sendiri, keluarga maupun tetangga. Adawiyah menjelaskan salah satu tanda gejala dini penyakit kusta adalah seperti panu tetapi mati rasa.

Pihak Dinas Kesehatan sendiri mengaku sudah berusaha secara terus menerus untuk meminimalisir penderita penyakit kusta di Balangan. "Pendataan dan antisipasi menyebarnya penyakit kusta telah dilakukan secara rutin, terutama oleh petugas di Puskesmas selalu aktif dalam melakukan pengecekan ke masyarakat. Baik secara individu dan kelompok. terus disosialisasikan terkait penyakit kusta ini," tuturnya.

"Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan meningatkan kebersihan diri dan lingkungan, juga segera memeriksakan jika ada gejala dini penyakit kusta," kata Adawiyah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement