REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gubernur Banten Rano Karno mengapresiasi upaya kerja sama pengembangan smart city oleh Kota Tangerang beserta kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Menurut dia, upaya tersebut sangat membantu Pemprov Banten dalam mengembangkan smart city di tataran Provinsi Banten.
"Saya sangat mengapresiasi upaya ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat, dan tentu sangat bermanfaat," ujarnya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (20/9).
Rano mengaku selama ini Provinsi Banten terkendala dengan adanya blank spot di beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dalam mengembangkan smart city. Padahal untuk mengembangkan konsep tersebut tentu membutuhkan integrasi antar kota/kabupaten di seluruh Banten.
Blank spot tersebut, Rano menyebutkan, misalnya di Pandeglang dan Lebak. Kedua wilayah tersebut belum sepenuhnya terjangkau oleh akses internet. Oleh karena itu dengan adanya kerja sama pengembangan smart city bersama-sama tersebut dapat memudahkan Pemprov Banten untuk mengembangkan smart city di tataran Banten.
"Kalau dari provinsi memang agak susah ya. Lebih baik dari setiap kota/kabupaten kemudian terintegrasi. Nanti Pemrpov tinggal comot saja datanya, karena kalau di provinsi kan tetap data per kota/kabupaten," katanya.
Rano pun meminta seluruh kabupaten dan kota di Banten untuk meningkatkan pelayanan publik dengan aplikasi elektronik smart city. Hal itu bertujuan mempercepat proses pelayanan pada masyarakat.
Rano juga menyayangkan tempat pariwisata yang tak mendapat dukungan jaringan internet. Misalnya di Ujung Kulon dan Tanjung Lesung. Padahal, dua tempat wisata pantai itu kerap menjadi tujuan wisata di Banten.