Selasa 20 Sep 2016 21:11 WIB

Status Facebook Picu Perkelahian Antardesa di Tapanuli Selatan

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Tawuran (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Tawuran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Akibat terprovokasi status facebook, perkelahian antarkampung terjadi di desa Huta Pardomuan, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, Senin (19/9) malam. Warga desa Sihepeng, Siabu, Mandailing Natal mendatangi desa Huta Pardomuan dan warga desa Aek Badak Julu, Sayur Matinggi, yang berada di Tapanuli Selatan pun ikut terprovokasi.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik akun facebook berinisial TDS. Status di akun inilah yang diduga memprovokasi warga. "Dari hasil keterangan yang bersangkutan, dia tidak ada memakai facebook tersebut. Facebook dibajak oleh orang lain yang sedang dicari," kata Rina, Selasa (20/9).

Rina mengatakan, perkelahian antarkampung tersebut diduga dipicu oleh status yang melecehkan agama Islam di akun facebook milik TDS. Status ini diduga dibuat oleh orang lain yang membajak akun TDS untuk memprovokasi. "Konten yang memprovokasi melalui facebook yang bernuansa SARA sehingga terjadi kesalahpahaman antarkampung. Pelakunya masih dalam pencarian oleh tim penyidik gabungan antara penyidik Polres Tapsel dan penyidik dari cyber Ditreskrimsus Polda Sumut," ujar Rina.

Rina mengklaim kondisi di Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal saat ini telah kondusif. Dia pun mengimbau warga untuk ikut menjaga situasi masing-masing daerah. "Masyarakat diimbau untuk tidak memprovokasi hal-hal berbau SARA dan masyarakat juga jangan mudah terpancing dengan provokasi melalui medsos," ujarnya.