Selasa 20 Sep 2016 21:42 WIB

Warga Italia dan Kanada Diculik di Gurun Libya

Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Dua warga Italia dan seorang warga Kanada diculik di gurun wilayah barat daya Libya, kemungkinan oleh kelompok kriminal, kata pihak berwajib.

Wali Kota Ghat Gomani Mohamad Saleh kepada Reuters mengatakan ketiga korban yang tengah mengerjakan proyek lapangan udara itu, diculik di antara kota Ghat dan Tahala, dekat perbatasan dengan Aljazair pada Senin pagi (19/9).

"Kedua warga Italia itu mengerjakan proyek landasan di bandara namun warga Kanada mengerjakan pemasangan sistem penerbangan udara. Otoritas keamanan memantau secara dekat insiden tersebut. Hanya itu informasi yang kami punya sejauh ini," katanya, Selasa (20/9).

Sejumlah kelompok kriminal dan bersenjata aktif di gurun selatan Libya, dan militan terkait Alqaidah sudah sejak lama ada di sepanjang perbatasan antara Libya dan Aljazair. Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan, Senin malam, dua warga negaranya telah diculik di gurun Libya, namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pemerintah Kanada mengatakan mereka mengetahui laporan meresahkan yang belum terkonfirmasi mengenai penculikan seorang warga negara Kanada di Libya. Laporan media setempat menyebutkan ketiganya bekerja untuk cabang perusahaan Italia Contratti Internazionali Costruzioni SpA di Libya. Perusahaan itu menolak memberikan komentarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement