Rabu 21 Sep 2016 05:03 WIB

Usai Direhab, Korban Prostitusi Gay Bisa Segera Pulang

Rep: Santi Sopia/ Red: Nur Aini
Prostitusi anak korban gay. Ilustrasi
Foto: Reuters dan sumber lain
Prostitusi anak korban gay. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, anak-anak korban prostitusi gay yang masuk panti rehab Kementerian Sosial bisa segera pulang. Para korban direhabilitasi di rumah perlindungan sosial anak yang berlokasi di Bambu Apus, Jakarta.

"Rehabilitasi antara tiga sampai empat minggu, kalau assesment sudah menentukan, akhir september mereka (korban) bisa segera pulang, kembali ke keluarga," ujar Khofifah saat menghadiri acara pembinaan eksnarapidana di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (20/9).

Tujuh anak yang menjadi korban prostitusi gay dinilai mengalami gangguan seksual cukup berat. Para korban ditangani tim yang terdiri dari psikiater, konselor yang menerapkan metode tertentu. Salah satunya yaitu dengan Rapid Assesment Procedures (RAP), menelusuri latar belakang sosial korban untuk melihat trauma sosial yang dialami.

"Rencananya Bareskrim juga akan mengirim lagi korban dalam jumlah yang lebih besar,” katanya menambahkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement