REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Arab Saudi menegaskan komitmen untuk memberikan lebih banyak dukungan guna membantu para pengungsi. Hal itu disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Naif, pada pertemuan puncak PBB.
"Arab Saudi merupakan pelopor dalam memberikan bantuan kemanusiaan," kata Pengeran Mohammed di Leaders Summit on Refugees di New York, Selasa (20/9).
Ia turut mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, yang berjanji memberikan 75 juta dolar AS untuk membantu pengungsi berkoordinasi dengan organisasi internasional. Pasalnya, ia mengungkapkan ada 2,5 juta warga Suriah di Inggris yang tidak diperlakukan sebagai pengungsi.
Mohammed menerangkan, Arab Saudi telah memberikan dukungan kepada jutaan pengungsi di negara-negara tetangga seperti Suriah, dengan bantuan sebesar lebih dari 800 juta dolar AS. Untuk warga Yaman yang mencari perlindungan, Arab Saudi menganggap mereka seperti pengunjung dengan diberikan izin tinggal dan bekerja.
Februari 2016 lalu, lanjut Mohammed, Arab Saudi telah memberikan dukungan dana senilai 59 juta dolar AS kepada United Nation Relief and Works Agency for Palestine Refugess (UNRWA). Sedangkan, untuk pengungsi Afganistan di Pakistan, Arab Saudi berjanji memberikan 30 juta dolar AS.
Terakhir, Arab Saudi berkomitmen untuk memberikan bantuan melalui pemerintah Indonesia, agar dapat senantiasa mendukung pendukung pengungsi Rohingya di Indonesia. Menurut Mohammed, Arab Saudi berjanji akan memberikan bantuan dana sekitar 50 juta dolar.