Rabu 21 Sep 2016 13:13 WIB

Pakar Sejarah Islam: Muslim Harus Jadi Bagian Sejarah Prancis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Grande Mosquee de Paris (Masjid Raya Paris), salah satu masjid yang menjadi tujuan kunjungan wisata Muslim di Paris, Perancis.
Foto: Dok IITCF
Grande Mosquee de Paris (Masjid Raya Paris), salah satu masjid yang menjadi tujuan kunjungan wisata Muslim di Paris, Perancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PERANCIS -- Institut Opini Publik Prancis mengadakan survei yang menunjukan seperempat Muslim di Prancis merupakan penganut Islam yang taat. Khususnya, mereka menerapkan hukum syariah dibanding nilai budaya Prancis.

Namun, survei juga menunjukan mayorias Muslim Prancis terbuka bagi budaya dan sejarah Prancis. Hal itu diakui oleh pakar sejarah Islam Houari Bouissa.

"Survei ini memang menarik yang membuka perspektif baru dalam menyajikan budaya Muslim di masyarakat Prancis," katanya seperti dilansir dari Sputnik.

DIa menjelaskan, adanya peluang peleburan budaya Prancis dan Islam hingga bisa disebut 'Muslim Prancis'. Apalagi survei menunjukan 70 persen Muslim hanya mengkonsumsi makanan berlabel halal.

"Memang memungkinkan menggabungkan loyalitas pada negara dan cinta pada tanah air di waktu yang sama seperti warga Prancis lainnya dan sekaligus menaati nilai spiritual Islam," ujarnya.

Diketahui, survei menampilkan 72 persen tetap berpegangan pada nilai Prancis. Ia meyakini, sisa 28 persen yang menolak hal itu berasal dari kelompok bawah seperti kurang pengetahuan terhadap budaya dan minim paparan keterbukaan.

Di sisi lain, dia berharap, adanya integrasi Muslim dengan masyarakat Prancis pada umumnya. Sebab, menurutnya, Muslim punya tempat yang unik dalam kebudayaan Prancis.

"Saya yakin sangat dibutuhkan bagi sejarah Prancis untuk memasukan Islam di dalamnya. Sehingga nantinya generasi muda Muslim akan mempertimbangkan sejarah Prancis sebagai bagian dari dirinya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement