REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banjir kembali melanda satu dusun di Kabupaten Malang pada Rabu (21/9) dini hari. Dusun Krajan yang berada di Desa Pujiharjo, Kabupaten Malang, diterjang air setinggi satu meter. Banjir ini akibat hujan deras yang menyebabkan air Sungai Tundo meluap.
Banjir ini semakin menambah kerugian karena pekan lalu dusun Krajan juga diterjang banjir bandang.
Koordinator Satuan Siaga Bencana PMI Kabupaten Malang Muji Utomo menjelaskan, air Sungai Tundo meluap ke permukiman warga sejak pukul 00.00 hingga 04.00. Terjangan banjir ini merusak tanggul sungai sepanjang 35 meter dan tiga rumah di dua RT.
"Di tengah terjangan banjir, terjadi tanah longsor sekitar pukul 01.00," jelas Muji pada Rabu (21/9) di Malang.
Longsor yang juga membawa material bebatuan dan batang pohon ini menutup akses jalan Desa Pujiharjo-Lenggoksono sepanjang 20 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Menjelang siang air, sudah mulai surut.
"Siang ini akses jalan sudah terbuka karena material longsor sudah disingkirkan," kata Muji.
Warga Malang Raya diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat dampak peralihan musim.
Kepala BMKG Karangploso, Hartanto, mengatakan cuaca di Malang sedang tidak menentu. Menurutnya masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan menyebabkan cuaca sangat fluktuatif.
Pada siang hari cuaca sangat panas sedangkan pada sore hingga malam turun hujan lebat dan petir. "Kondisi ini normal terjadi pada peralihan musim karena atmosfer cenderung labil," terangnya.