REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berpandangan almarhum Maftuh Basyuni sebagai pribadi yang diterima banyak kalangan. "Dia adalah tokoh yang diterima banyak kalangan meski berlatar belakang dari keluarga Nahdlatul Ulama," kata Hatta di Jakarta, Rabu (21/9).
Dia mengatakan Maftuh adalah seseorang yang tidak berpartai tapi mampu menempatkan diri dengan baik di berbagai kalangan. Hatta dan Maftuh sendiri pernah bekerja bersama selaku menteri di masing-masing bidang pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabinet Indonesia Bersatu I.
Saat itu, Hatta menjadi Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Perhubungan, Maftuh menjabat Menteri Agama.
Maftuh sendiri tergolong pribadi yang terus bertahan di pemerintahan sejak era Presiden Soeharto hingga masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dia pernah menjadi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan saat Soeharto menjadi Presiden. Kemudian dia menjadi Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Selanjutnya pada 2002, Maftuh menjadi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Saat SBY menjadi Presiden, Maftuh diangkat menjadi Menteri Agama.
Menjelang tutup usia, Maftuh masih menjabat sebagai Ketua Masjid At Tin dan menjadi Ketua Badan Wakaf Indonesia.