REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai koalisi nonpendukung pejawat Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat akan memutuskan Cagub-Cawagub Rabu (21/9) malam nanti. Rencananya, keputusan tersebut akan dihadiri oleh seluruh petinggi partai nonpendukung Ahok di rumah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyatakan, lawan Ahok akan diketahui nanti malam. Tiga nama Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan akan dibahas dan diputuskan nanti malam. “Ya, di antara nama yang sudah ada yang akan kita fix-kan, ya itu,” kata Arsul membenarkan kepada Republika.co.id tentang rapat nanti yang akan mengerucut membahas tiga nama tersebut, Rabu (21/9).
Namun, Arsul tidak bisa menjelaskan lebih jauh terkait peluang siapa dari ketiganya yang akan diusung untuk Cagub-Cawagub melawan Ahok. Arsul tidak ingin berspekulasi dalam hal ini. Arsul meminta untuk menunggu keputusan nanti.
“Kan nanti malam mau difinalkan, saya belum bisa ngomong sekarang,” ujarya.
Hingga kini belum ada keputusan resmi dari partai koalis nonpendukung Ahok untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta nanti. Berbagai nama tokoh terus bermunculan seiring komunikasi politik antarpimpinan partai yang terus berjalan.
Sementara pasangan Ahok-Djarot sudah dideklarasikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Selasa (20/9). Bergabungnya PDIP membuat kekuatan Ahok-Djarot cukup signifikan karena sebelumnya telah didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura.