REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Empat korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Keempat korban adalah Desi Melani (45 tahun), Iklima (16), Kentaro (11), dan Etoy (56).
Mereka merupakan korban tanah longsor yang terjadi di dua lokasi berbeda. Desi, Iklima, dan Kentaro menjadi korban tanah longsor di Dusun Cimareme, RT 05 RW 11 Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. Sedangkan Etoy korban longsor di Dusun Citengah RT 3 RW 2 Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.
"Ke empat korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus kepada para wartawan, Rabu (21/9).
Musibah tanah longsor di Dusun Cimareme, kata Yusri, terjadi Selasa malam menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari. Di lokasi ini, tebing setinggi sekitar 40 meter menimpa tiga unit rumah milik warga, yaitu Oleh (50), Uyan (50), dan Desi (45).
Panjang longsoran ti titik ini mencapai 150 meter. Sedangkan longsor di Dusun Citengah menimpa rumah Nana Hermawan dan menewaskan Etoy. "Korban longsor yang rumahnya rusak diungsikan ke GOR Tajimalela. Tim SAR gabungan tengah berupaya membersihkan longsoran tanah di kedua lokasi tersebut,’’ kata dia.