Rabu 21 Sep 2016 17:49 WIB

‎Golkar: Duet Ahok-Djarot Awal Kemenangan Warga Jakarta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) menyaksikan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri)
Foto: Antara/Abdul Khoir
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) menyaksikan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Dukungan kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan kepastian Ahok berpasangan lagi dengan Djarot merupakan awal kemenangan bagi warga Jakarta.

"Pasangan ini sudah terbukti berhasil membawa Jakarta menjadi lebih baik dalam banyak hal, mulai reformasi birokrasi, pelayanan kesehatan dan pendidikan, keberpihakan pada rakyat kecil seperti marbot masjid dan petugas kebersihan kota, mengurangi banjir secara signifikan, menata taman perkotaan, peningkatan ekonomi, dan sebagainya," ujarnya, Rabu (21/9).

Ia mengatakan ada banyak pihak yang mencoba memprovokasi Golkar agar menarik dukungan dari Ahok sehingga mantan Bupati Belitung Timur tersebut bisa gagal dari pencalonan. Ada juga yang memprovokasi PDIP seolah-olah Ahok sangat bisa dikalahkan jika PDIP mengusung calon sendiri selain Ahok.

Fayakhun menyebut provokasi dilakukan lewat berbagai cara mulai dari yang ilmiah, gerakan jalanan, lobi-lobi politik, dan sebagainya. Menurut dia, hal sangat lumrah dalam demokrasi.

"Hanya saja kami Partai Golkar tetap konsisten mendukung Ahok, begitu juga PDIP kukuh mempertahankan pasangan Ahok-Djarot," katanya.

Menurutnya, Ahok-Djarot adalah calon terbaik yang ada saat ini untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Selain itu, Ahok-Djarot diklaim sebagai pemimpin yang paling dikehendaki oleh mayoritas rakyat Jakarta.

Fayakhun menyebut dengan didaftarkannya pasangan Ahok-Djarot, maka menyudahi semua spekulasi politik tentang siapa pasangan Ahok. Menyudahi semua upaya politik pihak-pihak berkepentingan dalam menjegal terwujudnya pasangan terbaik Ahok-Djarot.

Sinergis dari Golkar, Hanura, Nasdem, dan PDIP plus relawan dan simpatisan Ahok-Djarot diyakini akan menjelma menjadi kekuatan people power dalam memenangkan kembali pasangan ini dalam memimpin Jakarta.

"Keinginan Golkar sama dengan keinginan warga DKI Jakarta, ingin mempunyai Jakarta lebih baik. Jadi kepada Ahok-Djarot, tolong wujudkan cita-cita luhur kami, yang telah memberikan amanah kepada kalian," ujarnya lagi.

Seperti diketahui, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI 2017 di Kantor KPU DKI Jakarta. Ahok-Djarot maju sebagai peserta pilgub DKI 2017 dengan dukungan dari empat partai politik, yakni, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement