Rabu 21 Sep 2016 18:02 WIB

Ahok Harap Warga Jakarta Nilai Cagub dari Program Kerja

Pendukung Ahok-Djarot.
Foto: Republikafoto/Dadang Kurnia
Pendukung Ahok-Djarot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap warga Jakarta menilai kandidat pemimpin berdasarkan program kerja. "Saya harapkan dalam pemilu ini yang dipertandingkan adalah program dan yang dikritik juga program kerja," ujarnya di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9).

Ia juga meminta kelak unsur suku, agama, ras, antargolongan (SARA) tidak dijadikan alat ukur dalam kompetisi. "Kita harapkan nilai Pancasila yang dikemukakan oleh Bung Karno yang menjadi pedoman. Saya yakin Bung Karno saat melahirkan Pancasila sangat baik memahami arti dari Habluminallah dan Hablum minannas di agama Islam, atau kalau di Katolik itu bagaimana mengasihi Tuhan dan juga sesama manusia," katanya.

Bakal Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang merupakan pejawat (incumbent) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada Rabu untuk mendaftar sebagai perserta Pilkada 2017.

Pasangan calon pemimpin Ibu Kota ini telah resmi diusung empat partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Golkar untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari partai politik mulai 21 hingga 23 September 2016.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement