REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Cina Li Keqiang mengatakan setiap negara harus bersama-sama mencari solusi atas masalah nuklir Korea Utara (Korut). Ia meminta semua pihak mendukung agar denuklirisasi tercapai dan dapat menghentikan ketegangan di Semenanjung Korea.
Dalam pidato di pertemuan tahunan Majelis Umum PBB, Li menekankan dialog dengan Korut harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Sebelumnya, Cina juga menekankan bahwa pemberian sanksi kepada negara sekutunya itu bukanlah jawaban.
"Kami berkomitmen untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan menilai dialog serta konsultasi harus dilakukan untuk mencari solusi guna mempertahankan rezim non-proliferasi nuklir internasional," ujar Li, Rabu (21/9).
Cina telah menyatakan kemarahan atas uji coba nuklir yang dilakukan Korut berulang kali sepanjang tahun ini. Pihaknya meminta agar perundingan internasional tetap dilakukan, terlepas dari skeptimisme kekuatan dunia lainnya.
Bersama dengan Amerika Serikat (AS), Cina juga mulai membahas kemungkinan adanya resolusi sanksi terhadap Korut. Meski belum sepakat tindakan itu dilakukan, dua negara yang merupakan anggota Dewan Keamanan PBB dilaporkan setuju meningkatkan kerjasama untuk menegakkan hukum lebih tegas.