REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan intelijen Inggris MI6 berencana menambah mata-mata hingga 40 persen dari jumlah saat ini, Rabu (21/9). Jika terkonfirmasi, ini menjadi langkah ekspansi terbesar sejak Perang Dingin.
BBC melaporkan MI6 ingin mempersiapkan pemanfaatan teknologi baru. Dinas rahasia atau dikenal dengan MI6 ingin menambah mata-mata hingga sekitar 3.500 orang pada 2020.
Menurut sumber anonim, jumlah mata-mata saat ini mencapai 2.500 orang. MI6 tidak merilis jumlah staf mereka. Lembaga ini juga tidak membeberkan rencana ini secara resmi.
Sumber anonim tidak menyebut alasan ekspansi tersebut. Kepala MI6, Alex Younger sempat mengatakan ancaman teroris di Barat akan berlangsung selama beberapa tahun kedepan.
Menurutnya menyerang negara asal teror saja tidak akan bisa menyelesaikan krisis ini. MI6 sendiri bukan nama lain dari lembaga intelijen Inggris, melainkan sebutan untuk mata-mata dalam novel James Bond John le Carre.