REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTE -- Seorang kepala polisi di negara bagian Amerika Serikat (AS), Carolina Utara mengatakan ada sebuah video menunjukkan pria kulit hitam yang tewas ditembak polisi di Kota Charlotte tidak menodongkan senjata.
Hal ini berbeda dengan pernyataan polisi yang sebelumnya menjelaskan tindakan itu dilakukan karena petugas terancam oleh Keith Lamont Scott.
"Video yang saya tinjau, tidak memberikan bukti secara mutlak dan definitif bahwa seseorang telah menodongkan senjata, seperti yang ada di laporan sebelumnya," ujar kepala kepolisian Charoltte-Mecklenburg, Kerr Putney dilansir BBC, Jumat (23/9).
Ia mengatakan video itu nantinya hendak diperlihatkan kepada keluarga Scott. Menurutnya, kali ini rekaman tersebut tidak akan ditunjukkan kepada publik.
Meski bukti dalam video menunjukkan demikian, pihak berwenang masih akan mengumpulkan bukti lainnya terkait kematian pria berusia 43 itu. Setelah semua penyelidikan dilakukan, Putney mengatakan apa yang terjadi secara keseluruhan dalam kasus ini akan dirilis.
Baca juga, Bunuh Warga Kulit Hitam, Polisi Diamuk Massa.
Penembakan Scott sebelumnya dilaporkan dilakukan karena dirinya datang dari dalam mobil dengan memegang senjata api. Bahkan, salah satu pernyataan polisi menyebutkan pria itu tidak menurunkan pistol, meski telah diminta oleh petugas.
Aksi protes disertai kekerasan datang karena penembakan itu terjadi. Gubernur Carolina Utara memberlakukan status darurat di Charlotte, setelah dua hari hari bentrokan antara warga yang mengamuk dan polisi terjadi.