Jumat 23 Sep 2016 13:48 WIB

Warga Sabah Malaysia Disebut Miliki Antibodi Zika Alami

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Nyamuk Aedes aegypti terlihat di dalam tabung tes sebagai bagian dari penelitian tentang pencegahan penyebaran virus Zika.
Foto: Reuters/ Daniel Becerril
Nyamuk Aedes aegypti terlihat di dalam tabung tes sebagai bagian dari penelitian tentang pencegahan penyebaran virus Zika.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Warga di Sabah, Malaysia diyakini memiliki ketahanan dari infeksi zika dibandingkan orang-orang lainnya. Hal ini karena mereka memiliki antibodi alami yang menolak virus itu masuk dalam tubuh.

Seorang profesor dari Malaysia bernama Kamruddin Ahmed mengatakan telah melakukan penelitian. Ia mengatakan zika telah ditemukan pada kera dan orang-orang di Sabah sejak awal 1960. Karena itu, hal ini membuat warga di wilayah negara bagian itu secara otomatis memiliki ketahanan terhadap virus yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.

Ia mengatakan dari apa yang ilmuwan telah teliti, zika sebenarnya dibawa oleh kera dan monyet. Namun akibat faktor lain yang menyebabkan kontak manusia dan hewan, virus penyakit ini menyebar ke manusia lebih banyak.

"Karena kondisi di Sabah, sebagian besar orang yang tinggal di sana memiliki antibodi alami terhadap virus seperti saat ini. Berbeda dengan negara-negara lain," ujar Kamruddin, dilansir Channel News Asia, Rabu (21/9).