Jumat 23 Sep 2016 17:52 WIB

Bogor Revitalisasi Wisata Potensial

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
  Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Suasana kawasan wisata Air Terjun Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Bogor, Sabtu (20/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Potensi wisata di Kabupaten Bogor tergolong cukup banyak. Mulai dari potensi wisata alam, modern, hingga objek wisata baru. Sayangnya, semua potensi tersebut dinilai belum dioptimalkan oleh pemerintah daerah. Walaupun pemerintah daerah telah memiliki BUMD wisata, sejumlah potensi wisata Kabupaten Bogor belum dimaksimalkan.

Dalam blue print Pemda, sedikitnya ada 21 dari 95 situ yang masuk dalam daftar revitalisasi Pemda. Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan potensi wisata ini akan dioptimalkan, seperti halnya situ Kabantenan, Situ Cikaret. Ini juga bersinggungan dengan program Situ Front City dan ada kaitannya dengan mengatasi banjir Jakarta.

"Kita akan optimalkan melalui Badan Promosi Wisata Kabupaten Bogor dan BUMD sehingga banyak turis domestik maupun internasional datang karena melihat potensi wisata yang banyak di Bogor," kata Nurhayanti.

Dengan begitu, akan meningkatkan pendapatan pemerintah Kabupaten Bogor. Selain itu, Pemda juga telah bekerja sama dengan Pehutani untuk merevitalisasi sejumlah curug yang ada. Ini dikarenakan kebanyakan curug berada di lahan Perhutani. Misalnya curug Bogor Rawang dan Bidadari yang masih terbengkalai. "Saya mengevaluasi dinas terkait dan meminta potensi-potensi itu dimaksimalkan," lanjut Nurhayanti.

Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, dengan adanya potensi wisata itu tentunya dapat menarik investor dalam maupun luar negeri. Menurutnya, investor asing lebih condong pada wisata modern. Namun baik wisata modern maupun alam di Kabupaten Bogor tetap perlu diekspos kembali untuk menggaet para investor.

"Kami berharap para pelaku bisnis ini bosa melihat peluang, kami akan segera mengajukan rinciannya ke pemerintah," kata dia.

Menurut Syarifah pengembangan pariwisata itu punya multiplier effect. Karenanya pemerintah akan mencoba diversifikasi wisata alam, wisata kuliner, wisata kreatif, termasuk juga wisata olahraga.

Manfaat yang diperoleh Pemda dari pengembangan wisata ini, jelas dia, tentu saja bisa berupa pajak dan retribusi. Begitu juga untuk dampaknya bakal terasa oleh masyarakat, lapangan kerja maupun sektor UMKM.

Adapun pemerintah juga memiliki rencana induk yang terbagi dalam 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Itu akan dibagi ke dalam zona-zona wisata berdasarkan karakter wilayah. Kabupaten Bogor akan diciptakan menjadi lima destinasi, seperti wisata perkotaan, ekowisata, warisan budaya dan pendidikan, wisata kreatif, dan destinasi meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) serta rekreasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement