REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Pimipinan (PP) Muhammadiyah melakukan kerja sama dengan PT Republika Media Mandiri. Kerja sama ini terkait dengan publikasi dan informasi persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengakui banyak terbantu dengan Harian Republika, terutama liputan-liputan khusus mengenai kegiatan Muhammadiyah. Selain itu, Mu'ti menyebut, gagasan ataupun kegiatan dari Muhammadiyah akan semakin diketahui publik jika memiliki mitra dan saluran yang kian banyak dalam mempublikasikan gagasan dan kegiatan tersebut.
"Kami memang memiliki sejumlah media internal, tapi itu belum bisa menjangkau publik yang seluas-luasnya. Dengan posisi Republika yang menjadi media umat, tentu akan menjadi bagian penting, di mana Muhammadiyah akan mendapatkan penguatan dari sisi publikasi dari kegiatan yang dilakukan,'' tutur Mu'ti.
Kerja sama ini, ujar Mu'ti, bisa menjadi awal kerja sama lanjutan. Salah satunya adalah dengan rencana Muhammadiyah untuk membentuk Taman Bacaan di ranting-ranting Muhammadiyah di daerah. Nantinya Republika dapat membantu pengembangan taman-taman bacaan tersebut. "Kemitraan ini bisa menjadi upaya kami untuk membangun pusat-pusat bacaan di tiap ranting-ranting itu bisa terwujud," ujar Mu'ti.
Direktur Operasional PT Republika Media Mandiri, Arys Hilman, mengungkapkan prospek kerja sama ini bisa diperluas ke platform-platform media yang dimiliki Republika. Pun dengan kemungkinan adanya kerja sama dengan Republika Penerbit untuk memasok buku-buku ke taman bacaan tersebut. "Jadi memang ada potensi untuk memperluas kerja sama ini," katanya.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah bidang Pustaka dan Informasi, Dadang Kahmad, dan Pemimpin Redaksi Harian Republika, Irfan Junaidi, di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/8). Tidak hanya itu, penandatangan nota kesepahaman ini juga secara khusus membahas tentang program kerja sama halaman khusus Muhammadiyah.