REPUBLIKA.CO.ID, Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta seolah tak habis menjadi bahan pembicaraan. Terminal yang satu ini menjadi tumpuan ekspektasi sebagai representasi gerbang masuk ke Indonesia. Terminal ini digadang-gadang menjadi terminal bandar udara terbesar di Asean.
Biaya yang dihabiskan untuk membangun bandara ini pun tidak sedikit. Mendekati angka Rp 7 triliun. Jadilah pengharapan semakin membumbung tinggi. Terminal 3 Ultimate ini merupakan pembangunan terminal tahap 1 di mana kapasitas penumpang per tahun mencapaoi 15 juta penumpang. Kapasitas ini akan terus bertambah hingga 25 juta penumpang.
Berada di terminal yang pembangunannya 'masih tahap 1' ini tampak kemegahan yang tertangkap ketika pertama kali menginjakkan kaki di terminal kedatangan. Beberapa karya seni kontemporer Indonesia menghiasi sudut bandara di sana-sini. Petugas-petugas fast response bandara bergerak cepat menggunakan roller blade. Golf cart siap membawa calon penumpang ke tempat yang diperlukan.
Namun tidak dapat ditutupi juga masih banyak proses penyelesaian pembangunan yang belum selesai di sana-sini. Pekerja proyek melintas sesekali di hall terminal kedatangan yang memang sangat luas ini. Lantai dasar sebagai terminal kedatangan masih banyak ditutupi penghalang karena masih dalam proses penyelesaian.
Sementara di pelataran terminal kedatangan timbul kesan 'serasa berada di kolong jalan layang'. Hal ini sulit dihindari karena ramp jalan layang menuju terminal keberangkatan masih telanjang apa adanya. Persis jalan layang yang ada di jalanan ibu Kota. Semoga ini karena proses Tahap 2 bandara yang memang belum selesai.