REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memiliki ruang untuk menyampaikan aspirasinya lewat akun Facebook wali kotanya, masyarakat Bogor, Jawa Barat mengeluhkan beragam perkara.
Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, dari 127 pertanyaan dan keluhan warga Bogor yang masuk, masalah transportasi atau kemacetan menduduki urutan pertama.
Kondisi Jalan Soleh Iskandar, stasiun kereta api, dan jalur sistem satu arah (SSA) paling banyak dikeluhkan warga. Di urutan kedua, lapangan pekerjaan menjadi masalah yang kerap disampaikan warga.
“Persoalan sehari-hari, termasuk masalah tempat mencari jodoh, menduduki urutan ketiga,” ujar Bima.
Dari ketiga perkara tersebut, Bima menjelaskan penyelesaian masalah yang paling banyak disebutkan warganya. Untuk mengatasi kemacetan, ia mencoba melakukan penataan perparkiran, percepatan pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dan fly over serta penambahan personil Satpol PP dan DLLAJ
Bima mengatakan solusi tersebut telah diajukan ke DPRD dan proses perbaikan tengah berjalan.
Pemkot Bogor sudah mengajukan penambahan personil Satpol PP sebanyak 150 orang, DLLAJ 150 orang, dan penjaga taman 50 orang.
Bima menjelaskan, untuk BORR saat ini prosesnya sedang lelang dan bulan November akan masuk tahap pembangunan. "Pengerjaannya akan memakan waktu sekitar dua tahun," ujarnya.