REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Wakil Presiden AC Milan Paolo Berlusconi menegaskan, tidak ada masalah dengan pengambilalihan saham klub yang tengah berlangsung oleh konsorsium pengusaha Cina. Keluarga Berlusconi sepakat untuk menjual i Rossoneri kepada kelompok Sino-Europe Sports pada bulan lalu. Penjualan termasuk dengan deposit senilai 100 juta euro (Rp 1,46 triliun) sejak dibayarkan oleh pembeli. 

Namun demikian, laporan sebelumnya mengklaim bahwa pengambilalihan saham klub itu diduga bermasalah. Kelompok bisnis asal Cina itu diduga menggunakan dokumen palsu dalam transaksi awal dengan Berlusconi. 

"Jangan pernah berkata tidak pernah, tapi kelompok yang membayar deposit sebesar 100 juta euro adalah grup yang serius tertarik. Mereka bisa menjadi gila untuk putar balik kembali. Informasi saya ialah, terlepas dari gosip di koran, segala sesuatunya tengah berjalan maju," kata Berlusconi, dilansir dari Football Italia, Sabtu (23/9).

Berlusconi mengatakan keputusan untuk menjual klub didasarkan karena saudaranya ingin memberikan Milan hadiah akhir. Menurutnya, salah satu yang dilindungi ialah nilai merek Milan dan mewajibkan pembeli untuk memasukkan senilai 300 juta euro (Rp 4,4 triliun) sampai 400 juta euro (Rp 5,87 triliun) kepada klub selama beberapa tahun mendatang. Hal itu, kata dia, akan menjamin potensi Milan agar menjadi sangat kompetitif kembali dan meraih kejayaan seperti pada masa lalu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika