REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Yogyakarta Jazir ASP memberi tips mengenai membangun kesadaran shalat subuh berjamaah. Hal itu disampaikannya dalam acara 'Pelatihan Masjid Mandiri' di Masjid Istiqlal, Sabtu (24/9).
Ia meminta setiap orang menyadari betapa besarnya peran Masjid guna membuat perubahan bagi wilayah sekitarnya. Menurutnya, salah satu cara memulai perubahan adalah dengan meramaikan shalat subuh berjamaah layaknya shalat Jumat. Dengan begitu, ia yakin setiap orang mampu menunjukan kekuatannya.
Ia mempunyai trik khusus dalam mengajak warga sekitar Masjidnya shalat subuh berjamaah. "Bagaimana memulai? membuat database masjid, kalau sudah ada data bisa petakan dakwah masjid. Pertama, kita ajak shalat dulu mereka yang belum shalat. Kalau sudah shalat, kami undang shalat berjamaah subuh. Kami sediakan kopi susu, kehilangan sandal kami ganti dengan merek sama, ada doorprize," katanya.
Selain itu, ia menyebut shalat subuh berjamaah menjadi kekuatan setiap orang dalam membantu sesama. Salah satu contohnya, ia menggagas adanya infaq subuh. Tujuannya membantu orang memperoleh akses kesehatan.
"Ada jamaah Masjid pingsan sakit stroke, kita buka infaq subuh untuk yang sakit kita asuransikan lewat infaq itu sekitar 40 ribu sebulan. Sebelum ada BPJS, kami sudah lakukan ini, caranya ada yang infaq seribu rupiah sebulan bisa Rp 30 ribu, sisanya pakai kotak amal Masjid atau dari sumbangan yang sudah mempunyai asuransi," ujarnya.