Ahad 25 Sep 2016 14:35 WIB

Cerita Anies-Sandiaga Jalani Tes Psikologi untuk Maju DKI 1

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kiri) berpose saat tiba sebelum menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu (24/9).
Foto: Antara/Rossa Panggabean
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kiri) berpose saat tiba sebelum menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Sabtu (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ia menjalani tes psikologi yang bermacam-macam. Sejak pagi, Anies mengatakan, dirinya mulai dari tes tertulis.

"Ada gambar-gambar, ada nulis, ada pilihan, dan kita dari pagi mulai tertulis dulu, wawancara, terus ada lagi tertulis lagi, habis dzuhur, makan siang," ujar Anies di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Ahad (25/9).

Menurutnya tes psikologi ini bukan persoalan mudah atau sulit dan hanya tinggal memilih saja. Sebab yang ditanyakan bukanlah hal yang harus dipelajari. Ia mengatakan dalam tes psikologi tidak ada Focus Group Discussion (FGD). Namun ia mengaku terus berbincang-bincang santai dengan pasangan calon lainnya. "Kita ngobrol terus di antara itu. Santai," katanya.

Sementara itu, Cawagub Sandiaga Uno mengatakan ia menjalani interview saat tes psikologi. "Pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang filosofi, tentang kenapa maju di DKI, kenapa memimpin DKI," ujar Sandi.

Baca juga: Tiga Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta Datangi Kantor BNN

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement