REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, suplai darah PMI Garut kosong. Kondisi itu terjadi karena Unit Transfusi Darah milik Palang Merah Indonesia di Garut, hancur terkena banjir.
Ketua Markas PMI Jawa Barat Erlan Suheran menagatakan kekosongan darah di isi dari PMI Bandung. Tapi tergantung dari permintaan.
"Suplai darah saat ini untuk Garut dari Bandung. Tapi sesuai permintaan karena kalau tidak menggunakan peralatan yang canggih berbahaya, peralatan penyimpanan di Garut habis kena lumpur," katanya, Ahad (25/9).
Saat ini unit transfusi darah beroperasi sementara di Rumah Sakit Guntur. Erlan mengatakan pada saat banjir beberapa waktu lalu, persediaan darah sebanyak 500 labu yang berada di PMI dan bank darah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut, terbawa banjir.
"Kalau laporannya dibutuhkan di Garut maka akan dicukupi dari Kota Bandung," katanya.
Ia menyatakan hampir semua Rumah Sakit di Garut mengalami kekosongan darah. Menurutnya bila kondisi ini harus cepat diperbaiki supaya kebutuhan dara di Garut segera terpenuhi kembali. "Kalau kebutuhan darah di Sumedang cukup karena PMI-nya tidak terganggu.