REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Aksi perampasan sepeda motor di kawasan kebun karet Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, berhasil digagalkan. Satu dari tiga orang pelaku diringkus warga setempat setelah sebelumnya sempat melarikan diri ke tengah perkebunan karet.
Menurut saksi mata, Siswanto yang merupakan Kepala Desa Kawengan, Kecamatan Ungaran Timur, aksi perampasan terjadi pada Sabtu (24/9) malam, saat ia pulang dari membeli nasi di kawasan Karangjati. Tiba di lokasi kejadian, ia melihat ada sepeda motor tergeletak bersama seorang perempuan.
Tak jauh dari lokasi sepeda motor ini ada tiga orang pria, dua diantaranya mengendarai sepeda motor. Semula ia mengira ada kecelakaan pengendara sepeda motor dan ia segera menghentikan mobil untuk memberi pertolongan.
“Ketika saya berhenti dan hendak menghampiri perempuan tersebut, kedua pria di sepeda motor itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi,” ungkap Kepala Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur ini.
Belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, seorang pria yang semula juga berada di lokasi ikut kabur menuju tengah perkebunan karet. Saat ditanya, perempuan yang tergeletak ini mengaku nyaris menjadi korban perampasan sepeda motor, setelah sebelumnya dipepet dan terjatuh.
Dari sini, Siswanto baru menyadari jika perempuan ini merupakan korban aksi kejahatan tiga pria yang melarikan diri tersebut. “Makanya saya langsung menghubungi nomor telepon Polres Semarang untuk melaporkan peristiwa ini,” jelasnya
Saat itu juga, ia juga memberitahukan kepada warga sekitar lokasi. Sehingga akhirnya warga mengejar pelaku yang kabur ke tengah kebun karet hingga akhirnya bisa diringkus dan diserahkan kepada aparat kepolisian yang dating ke lokasi.
Kapolres Semarang, AKBP Thirdy Hadmiarso yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan satu dari tiga kawanan perampas sepeda motor di kawasan hutan karet PT Perkebunan Nusantara IX ini.
“Begitu kami menerima laporan warga, polisi langsung melakukan pengejaran. Satu diantaranya diringkus warga dan orang pelaku lainnya masih terus kita buru,” ungkapnya melalui saambungan telepon.
Kini pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh anggota Satreskrim Polres Semarang. “Identitasnya tidak kita beberkan dahulu, karena kasusnya masih kami kembangkan,” tandas kapolres.