REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan bantuan berupa pangan dan sandang bagi korban banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat melimpah, bahkan terjadi penumpukan di lokasi pengungsian.
"Bantuan ini menumpuk, pakaian bekas di semua tempat (posko) itu menumpuk," kata Rudy kepada wartawan di Garut, Ahad (25/9).
Rudy mengatakan bagi pihak dermawan yang hendak menyalurkan bantuannya agar diserahkan ke posko utama bencana di Markas Kodim Garut. Ia menegaskan posko utama bekerja secara terorganisir sehingga pembagiannya akan merata dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.
"Posko-posko itu kami tidak tahu, kalau di sini (markas Kodim) kami terorganisir," katanya.
Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Garut, Letkol Arm Setyo Hani menambahkan di lapangan seperti daerah Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, bantuan sudah terjadi penumpukan. Menurut dia bantuan dari para dermawan banyak yang langsung menyalurkannya ke lokasi banjir di Kampung Cimacan.
"Seperti daerah sana (Cimacan) semua rata-rata (bantuan) ke sana, kalau menumpuk di sana nanti kesannya, kok bantuan ke sana semua," katanya.
Ia mengatakan bauk bantuan logistik maupun pakaian sudah menumpuk di Markas Kodim 0611 Garut dan akan disalurkan dengan baik. "Kami juga tidak ingin bantuan itu menumpuk di posko, akan disalurkan dengan baik," katanya.
Ia berharap para donatur atau dermawan yang ingin menyalurkan bantuannya disarankan di luar pakaian atau logistik. Menurut dia bahan-bahan yang dibutuhkan posko yaitu masker, sarung tangan, sepatu boot, skop cangkul, dan alat mengangkut sampah atau gerobak dorong.
Posko, lanjut dia, mempersilahkan para donatur atau dermawan untuk memberikan bantuannya berupa uang melalui rekening bank khusus bantuan korban bencana banjir Garut. "Sehingga bagi rekan-rekan sahabat yang memberikan bantuan sesuai kebutuhan," katanya.
Hingga hari kelima bencana banjir bandang, bantuan baik secara perorangan maupun kelompok atau organisasi terus berdatangan melalui posko maupun langsung kepada korban banjir.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement