REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menerjunkan personelnya setelah banjir kembali menggenangi beberapa titik di kota itu. Sekitar 80 personel dan empat perahu karet dikirim ke lokasi-lokasi banjir, termasuk di dalamnya 300 paket logistik yang berisi mie instan, makanan bayi, popok, dan selimut.
Besarnya debet air di Kali Angke sebagai akibat curah hujan tinggi di Angke Hulu (Bogor) disebut-sebut sebagai penyebab utama beberapa wilayah di Kota Tangerang tergenang.
"Semalam ada enam titik banjir, Puri Kartika, Komplek DDN, Ciledug Indah 1 dan 2, Pondok Bahar, Candulan, dan Pinang Griya," ujar Kepala BPBD, Irman Puja Hendra, Ahad (25/9).
Namun sekarang, Irman menjelaskan, tinggal tiga titik yang masih terendam. Itupun ketinggiannya sudah surut, tinggal hanya sekitar mata kaki.
Irman juga menjelaskan bahwa pihak BPBD bersama dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) dan juga Dinas Sosial akan terus siaga di lokasi-lokasi yang rawan banjir. Pihaknya juga telah mendirikan posko banjir yang dipersiapkan untuk menampung para korban banjir yang mengungsi.
Pantauan di lapangan, selain para petugas BPBD beberapa personil dari Bimasda Kota Tangerang juga terlihat bahu-membahu membuat tanggul sementara untuk menutup rembesan air di Kali Angke yang mengalami kenaikan volume akibat curah hujan tinggi di Bogor.
"Kami mengerahkan 55 personel untuk menangani persoalan banjir kali ini," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bimasda, Taufik Syahzaeni.
Taufik mengaku pihaknya juga telah mengerahkan dua pompa air tambahan di Ciledug Indah. Jadi total ada delapan pompa untuk membantu penanganan banjir.
Untuk menangani beberapa rembesan atau kebocoran tanggul, Taufik mengaku pihaknya sudah menganggarkan dana untuk penambalan.
"Di anggaran perubahan ini sudah diplot anggarannya untuk penanganan rembesan atau kebocoran," tuturnya.
Sedangkan untuk di kawasan Pondok Bahar dan sekitarnya, Taufik akan berkoordinasi lagi dengan pemerintah pusat. Karena yang mengerjakan adalah pemerintah pusat. Sehingga BPBD Kota Tangerang hanya melakukan penanggulangan sementara.