Senin 26 Sep 2016 13:03 WIB

Memberikan Pelukan, Cara Laura Basuki Membuat Anaknya Tenang

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Laura Basuki
Foto: Republika
Laura Basuki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi model dan aktris Laura Basuki, pelukan penting dan berdampak terhadap anak. Sejak lahir, Laura sudah melakukan skin to skin terhadap Owen Gani Sandjaja (8 bulan) putranya.

Laura merasakan betul bagaimana dampak sentuhan terhadap anaknya sejak lahir. Menurutnya pelukan membuat anak lebih tenang, meredakan tangisan anak, dan merangsang produksi ASI.

Saat Owen berusia 3 bulan, dan mengalami demam, Laura menolak memberikan obat, dan mengatasi demam dengan skin to skin. “Waktu 3 bulan demam 38,5 derajat, matiin AC, skin to skin, sambil menyusui, 10 menit Owen keringatan, demamnya turun 37,5, langsung mandi air hangat sesering mungkin, enggak kasih obat sama sekali, cek dokter engak ada apa-apa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (26/9).

Menurut perempuan kelahiran Berlin 9 Januari 1988 ini, memeluk sudah menjadi kebiasaan, baik saat anak sehat maupun sakit. Laura mengatakan karena mengurus anak sendiri, memeluk anak sudah menjadi kebiasaan.

Bahkan, istri Leo Sandjaja ini mengatakan Owen bisa memeluk balik. Saat Laura memeluk, Owen merebahkan kepalanya di pelukan Laura sambil mengepuk-ngepuk punggung ibunya. Ini terjadi saat usia Owen tujuh bulan.

Pelukan, kata Laura, terasa dampaknya saat anak mulai rewel. Saat didekap anak mulai tenang. Cara lain berinteraksi dengan anak adalah membacakan buku bayi yang bertekstur, menyanyi lagu anak dan dewasa.

Menurut Laura, pelukan adalah bonus dari cinta yang memberikan ketenangan. Saat mencium, memeluk, mengajak anak main harus fokus tidak teralihkan dengan gadget. Laura juga memiliki aturan di keluarganya, hingga usia dua tahun, anaknya tidak diperkenalkan dengan gadget. Setidaknya mengurangi memegang HP.

Selain pelukan dan sentuhan, Laura juga melakukan kontak mata ketika menyuapi makan anak, mengajak bermain, berbagai interaksi lainnya. “Kalau menyuapi dan gak ada eye contact, atau menyusui enggak lihat anak, Owen marah, enggak mau makan enggak mau menyusui,” katanya.

Menurut Laura, penting untuk fokus, termasuk saat memberikan sentuhan, kalau tidak fokus sentuhan ala kadarnya. Bayi peka, dia bisa merasakan sentuhan yang sepenuh hati atau ala kadarnya. Meski senang menyentuh, Laura mengaku tak berani memijat. Ada terapis khusus yang datang memijat sebulan sekali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement