Senin 26 Sep 2016 20:57 WIB

Menko Wiranto Pastikan WNI Sandera Dipulangkan Hari Ini

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berbincang dengan Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menko Polhukam Wiranto (kanan) berbincang dengan Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan tiga WNI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan satu WNI asal Sulawesi Selatan yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf dipulangkan kepada keluarganya hari ini.

"Hari ini (pemulangan). Dipulangkan lengkaplah pokoknya" ujar Wiranto di Jakarta, Senin (26/9).

Pemulangan ketiga WNI tersebut, menurut dia, setelah melalui berbagai proses mencakup pemeriksaan kesehatan, pengurusan visa dan dokumen diplomatik. Ketiga sandera yang dibebaskan yakni Lorens Lagadoni Koten (34), Teodorus Kopong Koten (42), dan Emanuel Arakian Maran (46). Para pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu merupakan anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Len yang diculik di perairan Lahad Datu, Malaysia, Juli lalu.

Setelah dibebaskan di Pulau Jolo, perairan Sulu, pada Minggu (18/9) sekitar pukul 01.00 waktu setempat, ketiganya dibawa ke Kota Zamboanga, Pulau Mindanao, untuk diserahkan kepada pihak KBRI Manila. Pejabat Bupati Flores Timur Emanuel Kara mengatakan ketiga sandera akan dipulangkan ke desa asal mereka di Latonliwo, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur.

"Korban sandera itu sudah tiba di Jakarta. Mereka dijadwalkan dipulangkan melaui Kupang pada Senin (26/9) malam," kata dia.

Dia sendiri telah kembali ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, tetapi ada dua pejabat daerah yang masih berada di Jakarta untuk mendampingi korban sampai pulang ke kampung halaman. Menurut dia, pada Selasa (27/9) pagi, tiga sandera itu akan melaporkan diri dulu dan petang harinya bisa melanjutkan perjalanan ke Larantuka menggunakan penerbangan perintis.

"Saya sudah mengundang forum komunikasi pimpinan daerah untuk makan malam bersama para korban pada Selasa (27/9) malam, dan Rabu (28/9) pagi baru diantar ke Desa Latonliwo," kata Emanuel.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement