Senin 26 Sep 2016 22:28 WIB

Cafe Jamu Buka Peluang Lapangan Pekerjaan

Sentra Jamu Indonesia
Sentra Jamu Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di negeri ini. Kondisi ekonomi global yang masih belum membaik, bukanlah halangan untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Contohnya apa yang dilakukan Sido Muncul. Produsen jamu ternama Indonesia ini menawarkan peluang usaha dengan mendirikan cafe jamu. Direktur Utama Sido Muncul Sofyan Hidayat mengatakan cafe jamu ini sangat prospektif karena hanya memerlukan modal kecil tetapi menjanjikan keuntungan yang cukup besar. "Café jamu membuka lapangan kerja baru yang menjanjikan," ujar dia, Senin (26/9).

Sebagai gambaran, untuk membuat Cafe Jamu, masyarakat hanya perlu investasi sekitar 750 ribu rupiah. Adapun, omset usaha ini bisa mencapai minimal Rp 12 juta per bulan dan keuntungan bersih Rp 6 juta per bulan.

Sofyan mengatakan Sido Muncul harus cepat merespons keadaan ekonomi seperti sekarang. Tanggung jawab moral dan aksi konkretnya adalah dengan terobosan membuat cafe jamu. Usaha ini bisa saja dilakukan oleh penyeduh jamu yang sudah lama menggeluti jamu, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat.

Cafe jamu juga diyakini Sofyan bisa mengubah citra jamu lebih keren dan menyegarkan. Rencananya, 20 ribu cafe jamu akan didirikan dan disebar ke penjuru Nusantara. Selain sebagai upaya semakin memasyarakatkan jamu sebagai kekuatan budaya, ini sekaligus untuk membuka peluang usaha dan menciptakan pekerjaan baru bagi masyarakat. Untuk merealisasikan keinginan ini Sido Muncul telah menjalin kerja sama dengan Bank BRI yang juga dihadiri 43 distributor jamu.

Saat berkunjung ke Sentra Jamu Indonesia di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta, Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqiel Siroj mendukung pengembangan cafe jamu karena terkait dengan ekonomi rakyat kecil. Melalui Sentra Jamu Indonesia, ia bahkan berharap bisa dijalin kerja sama dengan nahdliyin. Ia meminta bantuan pelatihan dan pendampingan kepada para santri yang dapat dimulai dari Pondok Pesantren Kempeg, Ciwaringin, Palimanan, Cirebon.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement