REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pertemuan pertama Hillary Clinton dan Donald Trump dalam acara debat politik menjadi acara debat presiden paling dinanti dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Sejumlah jajak pendapat dilakukan menjelang acara tersebut dan menunjukkan selisih yang tipis antara dua kandidat, dilansir dari New York Times.
Jajak pendapat terbaru yang dilakukan Universitas Quinnipiac menyatakan, elektabilitas Clinton turun dari margin 47 persen menjadi margin 46 persen. Namun, ia masih mengungguli Trump beberapa persen.
Sedangkan jajak pendapat terpisah yang dilakukan Universitas Monmouth menunjukkan, elektabilitas Clinton unggul empat angka dari Trump. Padahal satu bulan lalu Clinton unggul tujuh angka.
Sementara jajak pendapat yang dilakukan CNN/CRC di Colorado dan Pennsylvania, yang mengikutsertakan Gary Johnson dan Jill Stein, calon dari Libertarian dan Partai Hijau, masih menunjukkan selisih yang tipis antara Clinton dan Trump.
Trump unggul satu persen di Colorado dan Clinton memimpin dengan margin yang sama di Pennsylvania. Di kedua negara bagian tersebut, pemilih dengan latar belakang pendidikan tinggi cenderung memilih Clinton dan sebaliknya pemilih berlatar belakang pendidikan rendah banyak memilih Trump.