Selasa 27 Sep 2016 16:39 WIB

Kementerian LHK Rekomendasikan Hak Paten Bios 44

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), meninjau langsung proses pembuatan dan penggunanaan Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 untuk mencegah dan memadamkan karhutla. Selasa (27/9).
Foto: Republika/ Maspril Aries
Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), meninjau langsung proses pembuatan dan penggunanaan Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 untuk mencegah dan memadamkan karhutla. Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan rekomendasi hak paten atas teknologi Bios 44 dan Nusantara Gapo 44. Tim dari Kementerian LHK dipimpin Kepala Pusat Data dan Informasi Suhaeri datang ke Markas Korem 044/Gapo untuk meninjau langsung proses pembuatannya.

Danrem 044 Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo menjelaskan tentang proses pembuatan dan penggunaan Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 untuk mencegah dan memadamkan karhutla di Sumatera Selatan (Sumsel). “Kami akan terus kembangkan inovasi  Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 sebagai alat untuk memenuhi penanganan karhutlah. Sekarang kami sedang mengajukan permohonan paten dari dua teknologi karhutla ini ke Kementerian Hukum dan HAM,” kata Kol Inf Kunto Arief Wibowo.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian LHK Suhaeri, Menteri LHK mengapresiasi hasil temuan yang dari jajaran Korem 044/ Garuda Dempo untuk dikembangkan karena temuan ini memberi dampak positik khususnya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

“Dari hasil peninjauan langsung ke Korem 044/ Garuda Dempo ini akan kami laporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menindaklanjutinya. Untuk memperoleh hak paten, Kementerian LHK yang berkepentingan dengan inovasi ini akan memberikan rekomendasi yang dibutuhkan,” kata Suhaeri.

Suheri menilai inovasi dari Korem 044/ Gapo merupakan inovasi ramah lingkungan yang sangat bermanfaat. “Kita harapkan inovasi dari Korem 044/ Garuda Dempo ini bisa  menjadi produk yang besar, diakui secara paten  dan jangan sampai ada pihak-pihak yang kemudian mendahuluinya. Produ ini sangat bermanfaat juga memiliki aspek ekonom,” ujarnya.

Menurut Suhaeri, untuk proses memperoleh hak paten untuk inovasi Bios 44 dan Nusantara Gapo 44, saat ini prosesnya sudah sampai di Kementerian Hukum dan HAM. “Kementerian LHK akan terus memantau proses paten Bios 44 dan Nusantara Gapo 44,” katanya.

Saat menerima dan mendengarkan paparan Komandan Korem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo di kantor Kementerian LHK pada 11 Agustus 2016 lalu,  Menteri Siti Nurbaya yang didampingi Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Nur Masripatin memberikan apresiasinya.

“Ini inovasi keren banget Kementerian LHK akan membantu memberikan rekomendasi untuk memperoleh sertifikasi patennya dari Ditjen HAKI di Kementerian Hukum dan HAM,” kata Siti Nurbaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement