REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan, anjuran pendakwah di masjid yang menyarankan agar umat Islam memilih pemimpin Muslim tak bisa disalahkan.
Hal itu, menurutnya, merupakan bagian dari dakwah. Tentunya dengan syarat, tidak menjelekkan, menuding, menghasut atau memfitnah ke seseorang, ajakan tersebut tak bisa disalahkan.
"Pernah enggak lihat waktu acara kebaktian di gereja Ahok nyalonin, kita kan juga nggak kenapa-kenapa. Selama itu dia bicara di ruang lingkupnya dia ya silahkan. Kami juga Islam bicara di ruang lingkup kami ya silakan," ujarnya, Selasa.
Boy meyakini tak ada masyarakat Jakarta yang memakai isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) terkait kontestasi pilkada DKI. Ia menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang justru memulai memancing untuk membicarakan isu tersebut. Ahok seolah-olah menjadi korban dalam isu itu.
Baca juga, Tak Setuju Ahok, Boy Sadikin Mundur dari PDIP.
"Lah yang memancing SARA itu siapa, kan dia (Ahok) yang memulai. Baru sekali ini saya lihat pemimpin yang begini, keimanan dibawa-bawa dan merasa dia yang paling taat sama agama lagi," kata Boy di kediamannya di Jalan Borobudur, Jakarta, Selasa (27/9).
