Selasa 27 Sep 2016 22:31 WIB

Berdakwah dengan Layanan Rumah Sakit

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
Surveyor KARS melakukan pengecekan dokumen di ruangan Baitus Salam II RSI Sultan Agung.
Foto: Dokumen
Surveyor KARS melakukan pengecekan dokumen di ruangan Baitus Salam II RSI Sultan Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengenalkan nilai-nilai keislaman (dakwah), kini terus dilakukan dengan banyak cara. Tak jarang, kiat ini diwujudkan melalui beragam cara yang inovatif. Salah satunya seperti yang dilakukan Rumah sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Rumah sakit ini melakukan dakwah dengan memperkenalkan nilai- nilai syariah yang diimplementasikannya dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan kantor.

Selama ini, kiat tersebut dikemas melalui kegiatan hospital touring serta hospital visit, bagi masyarakat umum, lembaga pendidikan hingga sesama pengelola rumah sakit. Seperti saat rumah sakit yang bernaung di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) ini menerima hospital touring ratusan siswa Jurusan Farmasi dan Keperawatan, SMK Kesehatan Purworejo, baru- baru ini. Kedatangan ratusan siswa SMK Kesehatan Purworejo dalam hospital touring ini merupakan rangkaian kunjungan industri ke Semarang dan Malang.

"Ada pembeda antara layanan kesehatan di RSI Sultan Agung dengan rumah sakit lainnya," ungkap Manajer Keperawatan RSI Sultan Agung, Nani Prasanti SKep NS di hadapan peserta hospital touring.

Dia mengungkapkan, masing- masing rumah sakit memiliki ciri khas dan ciri khas inilah yang membedakan antara satu tempat layanan kesehatan dengan lainnya. "Di RSI Sultan Agung, pengembangan layanan kesehatan islami (syariah) menjadi ciri khas yang dimaksud," katanya.