Selasa 27 Sep 2016 23:06 WIB

Polisi Ingatkan Warga Jakarta Hindari Isu Kebencian di Pilgub DKI

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan (kanan).
Foto: Antara/ Reno Esnir
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan mengingatkan seluruh elemen masyarakat menghindari isu kebencian saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Mari kita sama-sama membuat situasi kondusif saat penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta Selatan, Selasa (27/9).

Iriawan menegaskan, seluruh elemen masyarakat termasuk para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak mengambil isu bernuansa kampanye gelap maupun suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Ia mengharapkan kegiatan seluruh tahapan Pilkada DKI sejak September 2016 hingga Oktober 2017 berlangsung aman dan tanpa konflik. Terlebih, menurut Iriawan, Pilkada DKI menjadi barometer bagi daerah lain sehingga harus berjalan tertib dan kondusif. "Apabila ibu kota bermasalah maka berpotensi merembet ke provinsi lain," tutur mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Polisi jenderal bintang dua itu menyampaikan, siap diajak komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat guna menjaga keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Baca juga, PDIP Resmi Usung Ahok-Djarot di Pilgub DKI.

Saat ini, tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 telah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta. Ketiga pasangan itu yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement