Rabu 28 Sep 2016 07:33 WIB

Status Gunung Barujari Dinaikkan Menjadi Waspada

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Angga Indrawan
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).
Foto: lenk Rinjani
Aktivitas gunung Rinjani, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, telah menyebabkan letusan dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2 ribu  meter dari puncak Gunung Barujari pada Selasa (27/9) pukul 14.45 Wita.

"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka PVMBG menaikkan status Gunung Rinjani dari Normal Aktif (level I) menjadi Waspada (level II) terhitung mulai 27/9 pukul 15.00 Wita," katanya, Rabu (28/9).

Selanjutnya, pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani.

Ia menambahkan, rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.

Saat meletus kemarin siang diperkirakan terdapat 389 wisatawan/pengunjung yang masih berada di Gunung Rinjani. Berdasarkan informasi sementara dari Seksi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sejak 25-27 September 2016 terdapat 389 orang wisatawan yaitu 333 orang wisatawan mancanegara dan 56 orang wisatawan lokal yang dilaporkan melalui pintu masuk Sembalun.

Jumlah pengunjung pada Ahad (25/9) ialah 86 warga Mancanegara dan 30 warga domestik. Kemudian, pada Senin (26/9), warga mancanegara tercatat sebanyak 136 orang dan 18 warga domestik. Selasa (27/9) tercatat warga mancanegara sebanyak 112 orang dan delapan orang warga domestik.

Saat ini, lanjut Sutopo, BPBD Provinsi NTB bersama BPBD Lombok Timur, TNGR, Kepolisian, Pos Pengamatan Gunung Rinjani, dan relawan masih melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi wisatawan/pengunjung yang masih berada di gunung.

Menurutnya, drngan adanya rekomendasi di dalam radius 3 km harus dikosongkan, maka semua wisatawan/pengunjung harus keluar. "Setiap harinya ratusan orang bahkan bisa ribuan berada di Gunung Rinjani. Pada 25/10/15 lalu saat Gunung Rinjani ditetapkan status Waspada, petugas mengevakuasi paksa 1.113 orang wisatawan keluar dari zona berbahaya," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement