Rabu 28 Sep 2016 10:16 WIB

Isi Rumah Makan Diselamatkan dari Penggusuran Bukit Duri

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Excavator mulai menghancurkan bangunan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Excavator mulai menghancurkan bangunan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua alat berat beko mulai menghancurkan bangunan rumah di Kampung Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9) pukul 08.00 WIB. Selama bangunan dihancurkan, warga Bukit Duri menonton dari balik punggung petugas kepolisian.

Sejak Selasa kemarin, rencana penertiban bantaran Sungai Ciliwung ini sudah tersebar di telinga warga, tapi masih ada warga yang belum mengamankan barang-barangnya.

Hal itu terlihat saat alat berat milik BBWS Ciliwung-Cisadane menghancurkan rumah kedua. Warga sempat ribut karena masih ada rak kayu dan etalase kaca warung makan lengkap dengan piring-piring berisi sayuran di rumah yang sudah setengah rubuh itu.

Suara pecahan kaca yang nyaring menghentikan petugas pengendali backhoe untuk meratakan rumah tersebut. Satpol PP pun langsung mengamankan etalase kaca, tas-tas, serta peralatan dapur yang masih tersisa di dalam rumah tersebut.

"Pede banget dia mah, dia kira enggak jadi penggusuran hari ini," ujar seorang warga yang tak ingin disebut namanya kepada Republika.co.id.

Baca juga, Buldoser Mulai Gusur Rumah Bukit Duri, Warga Teriak Allahu Akbar.

Hingga Selasa kemarin, tercatat 66 keluarga masih menolak penertiban. Meski begitu, penertiban pagi ini berjalan tanpa kekerasan baik dari warga maupun petugas kepolisian.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement