REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua alat berat beko mulai menghancurkan bangunan rumah di Kampung Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9) pukul 08.00 WIB. Selama bangunan dihancurkan, warga Bukit Duri menonton dari balik punggung petugas kepolisian.
Sejak Selasa kemarin, rencana penertiban bantaran Sungai Ciliwung ini sudah tersebar di telinga warga, tapi masih ada warga yang belum mengamankan barang-barangnya.
Hal itu terlihat saat alat berat milik BBWS Ciliwung-Cisadane menghancurkan rumah kedua. Warga sempat ribut karena masih ada rak kayu dan etalase kaca warung makan lengkap dengan piring-piring berisi sayuran di rumah yang sudah setengah rubuh itu.
Suara pecahan kaca yang nyaring menghentikan petugas pengendali backhoe untuk meratakan rumah tersebut. Satpol PP pun langsung mengamankan etalase kaca, tas-tas, serta peralatan dapur yang masih tersisa di dalam rumah tersebut.
"Pede banget dia mah, dia kira enggak jadi penggusuran hari ini," ujar seorang warga yang tak ingin disebut namanya kepada Republika.co.id.
Baca juga, Buldoser Mulai Gusur Rumah Bukit Duri, Warga Teriak Allahu Akbar.
Hingga Selasa kemarin, tercatat 66 keluarga masih menolak penertiban. Meski begitu, penertiban pagi ini berjalan tanpa kekerasan baik dari warga maupun petugas kepolisian.