REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 28 September hingga 2 Oktober. Ketua Panitia IIBF 2016, Kuslistyarini menjelaskan, penyelengharaan IIBF menghadirkan sesuatu yang spesial.
"Kejutan di IIBF 2016 datang dari KPK dan TNI," kata Kuslistyarini di JCC, Rabu (28/9).
Pertama, ia menjelaskan, KPK tengah fokus mengagendakan program sosialisasi tentang korupsi. KPK mencoba menjabarkan pada masyarakat tentang korupsi dalam arti luas, tidak seperti pengertian korupsi yang selama ini diterjemahkan masyarakat.
Kuslistyarini menuturkan, Ikapi dan IIBF serta KPK menggadakan pelatihan penulisan buku ihwal apa itu korupsi. Pelatihan penulisan menghasilkan lebih dari 100 judul buku yang membahas tentang korupsi.
Kemudian, Kuslistyarini menuturkan, kejutan selanjutnya datang dari TNI yang akan meluncurkan perpustakaan digital. Perpustakaan ini merupakan upaya mencerdaskan warga di seluruh penjuru Indonesia.